Monday, August 30, 2010

hal yang tidak diinginkan Tuhan

anak-anak memang selalu penuh kejutan.

suatu hari rara menunjukkan kertas ulangan, yang katanya hasil ulangan mata pelajaran sains. nilai 87 dilingkari dan bertinta merah di sudut kanan atas. aku selalu tertarik memeriksa setiap buku, kertas ulangan, dan catatan rara. menurutku, itu salah satu cara aku mengenal dia dan kebutuhannya.

ulangan sains itu terdiri dari 2 soal saja. hal menariknya ada di soal nomor 2. soal itu berbentuk 4 tabel dengan kategori: anggota tubuh, digunakan untuk, diinginkan Tuhan, dan tidak diinginkan Tuhan. jadi anak-anak diminta mencentang (give a 'nike' sign) di tabel 'diinginkan Tuhan' dan 'tidak diinginkan Tuhan' bila anggota tubuh digunakan untuk hal-hal tertentu.


pada anggota tubuh 'mata', ada 3 kegunaan, yaitu: mengintip, menonton televisi, dan membaca buku. rara mengkategorikan 'mengintip' dan 'membaca buku' sebagai 'yang diinginkan Tuhan', sedangkan menonton televisi adalah 'yang tidak diinginkan Tuhan'.

aduh, jadi geli sendiri. bu guru ini membuat soal kok ambigu begitu. aku menarik kesimpulan mungkin rara tidak paham apa yang dimaksud dengan mengintip. aku pikir aku juga memang belum menjelaskan. sehingga dia hanya menebak saja.

kategori menonton televisi juga sama ambigunya. di rumah saya, televisi memang tidak begitu populer. aku kerap bilang, sudah ah rara jangan nonton televisi, kita nonton dvd saja. saya tidak bisa mengontrol tontonan apa yang ada di televisi, tapi saya bisa mengontrol dvd apa saja yang bisa dia tonton.

televisi kami jelek sekali. cuma 14 inchi. bentuknya gendut. mereknya philip. televisi ini tua sekali. ayah rara mendapatkan televisi ini dari bapaknya pada tahun pertamanya kuliah di Yogya. tahun 1999. rara akrab sekali dengan si philip ini. ketika masih bayi, rara melakukan banyak hal di depan televisi ini. mandi. makan. tidur. menumpahkan susu. menggigit ujung meja dengan gigi pertamanya.

ketika dia masuk umur 3 tahun. saya mengharamkan televisi. antenanya seadanya, sehingga gambar yang kami lihat di layar lebih banyak semutnya. dengan gambar yang buruk dan larangan yang bertubi-tubi setiap harinya, jadilah buat rara menonton televisi adalah hal yang tidak diinginkan Tuhan.

No comments:

Post a Comment