Thursday, August 5, 2010

really in love

aku dikelilingi kisah cinta yang menakjubkan.

kisah cinta sahabat-sahabatku yang senantiasa membuatku terpukau. membelalak kagum. tersenyum ikut bahagia. sedikit iri, mungkin.

aku mengenal Lastiur sejak tahun 1999. ketika kami mulai tinggal bersama, menyewa 1 rumah di kota Yogyakarta. Lastiur memulai kisah cintanya dengan Anton sejak SMP kelas 1. berarti itu sekitar 14 tahun yang lalu. awalnya mungkin hanya cinta monyet ABG. tapi ketika Lastiur memutuskan untuk kuliah di Yogyakarta, Anton menyusulnya. Hmmm...so sweet.

Lastiur dan Anton kuliah di tempat yang berbeda. entah bagaimana awalnya, anton berubah drastis. semakin jarang berkunjung ke rumah sewaan kami. sulit dihubungi. sampai suatu ketika dia datang menemui Lastiur dan mengatakan hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan lagi. apa sebabnya, lastiur tidak tahu, bahkan sampai hari ini.

buat anton persoalan mungkin selesai sejak dia memutuskan sepihak hubungan mereka. tapi buat lastiur merupakan sebuah pukulan yang teramat berat. lastiur kehilangan jiwanya. kuliah berantakan. hari-hari diisi dengan mengenang masa lalu.

sepuluh tahun berlalu sudah. lastiur datang membawa kabar bahwa dia sudah menyelesaikan kuliahnya dan akan menikah oktober 2010 ini. seorang laki-laki dengan baik hati telah menjaganya beberapa tahun belakangan. i'm happy for her. aku pikir permasalahan yang menyesakkannya bertahun-tahun telah selesai. but i was wrong. totally wrong.

lastiur masih menyimpan tanya dalam hatinya, apa penyebab anton meninggalkan dia 10 tahun yang lalu. kalau anton memberi jawaban, kalau anton akhirnya sadar dan menginginkan bersama lastiur kembali, lastiur siap menjadikan oktober 2010 kelabu.

---

satu sahabat lagi, marline. ketika kami kuliah menjalin kisah dengan laki-laki ini. cerdas, suka menolong, serta ambisius meraih cita-citanya. narko, namanya. demi cita-cita ini pula, narko tiba-tiba menghilang. selama bertahun-tahun tidak terdengar kabarnya. meninggalkan marline tanpa kata.

kami semuapun melanjutkan hidup masing-masing. marline menyelesaikan kuliah dan sempat berhubungan dengan beberapa pria. sama seperti kepergiannya yang mendadak, narko dengan mendadak pula kembali. mengajakku bertemu seakan-akan mengatakan 'hey, guys, here i am. ready to continue our friendship'. wow!

seseorang menghilang, meninggalkan kisah cinta yang pahit, ketika dia muncul apa yang pertama kali kau tanyakan padanya? of course, where have you been? mengapa kau meninggalkan kekasihmu begitu saja?

maka kesempatan itupun aku ambil.
where have you been? work.
kenapa kau meninggalkannya? sudahlah. sudah lama itu...
tapi pasti ada alasan yang rasional kan? ada...
apa? aku dan dia benar-benar tidak bisa bersama lagi...
she'll getting married. good...
are you okay? i'm good.
she's not good. sudahlah...

pfff! man!

setelah tahun-tahun yang berat itu. marline dan narko kembali berkomunikasi. facebook dan yahoo messanger, of course. marline menanyakan pendapatku. that's good, berdamailah kalian dengan masa lalu. tapi marline masih menginginkan sebuah penjelasan. aku bilang, tidak perlu. perlu, tegasnya. baik, tanyakanlah, kataku lagi. tapi apakah adil untuk suamiku, marline meragu. ah sahabatku yang baik, tentukanlah sekarang: apakah kau akan berdamai dengannya demi sebuah penjelasan atau ada motif lain???

---
untuk apa kamu menyimpan sebuah pertanyaan dalam jangka waktu yang lama? doesn't make any sense for me...

apakah itu yang namanya truly in love? sehingga semuanya begitu berkesan. yang manis, juga yang pahit.

aku tidak pernah begitu. atau mungkin aku tidak pernah membiarkan diriku begitu. ketika seorang laki-laki meninggalkan diriku, aku tak pernah ingin tahu alasannya. untuk apa? apakah sebuah pertanyaan mampu membawa dia kembali padaku? atau apakah aku memang tidak pernah benar-benar jatuh cinta? if a guy just leave me. dalam dua tiga hari aku biasanya berguling-guling di tempat tidurku menahan rasa sakit yang teramat dalam. mataku pedas dan bengkak. aku berharap langit-langit kamarku runtuh. menimpa kepalaku. aku amnesia atau bahkan mati sekalian. but it won't happen.

hari keempat, i'll be just fine. totally honestly fine. ketika aku bertemu dengan laki-laki itu, i don't even feel the pain. hambar. datar.

so, is that mean i never really in love to that guy?

3 comments:

  1. Kalo bisa pulih dalam 4 hari, berarti kamu bener-bener beruntung lho mbak. Sehubungan dengan tulisan ini, ada tulisan Pak Mario Teguh. Aku ga inget pastinya, tapi kira-kira seperti ini:

    Kalau seorang wanita ditinggalkan kekasihnya, ia akan bersedih, mengasihani diri, merusak kesehatannya sendiri, dsb. Sehingga ia tidak bisa tampil dengan baik, atau bahkan menyadari bahwa ada pria lain yang jauh lebih memuliakan dirinya dibanding si mantan (kira-kira begitu, tapi kalimat2nya Pak Mario jelas jauh lebih bagus, tentunya!)

    Coba aku tahu baca tulisan Pak Mario dari dulu, mungkin bisa lebih cepet pulih ya, hehe... (aku tergolong yang butuh waktu lama... bego banget deh)

    Salam buat temanmu Lastiur dan Marline ya. Kalo boleh, sarankan untuk memilih pria yang benar-benar memuliakan mereka aja, gak usah ditengok lagi mantan-mantan yang dulu... ^^

    ReplyDelete
  2. Ini dia yang aslinya dari Mario Teguh ^^

    Ooh ... cintamu diabaikan?

    Engkau patah hati dan merasa dunia tak berarti lagi.

    Kemudian kau kasihani dirimu dengan ratapan dan air mata, kau rusak kesehatanmu sendiri, yang menjadikanmu tak menarik bagi calon kekasih baru yang lebih baik dan memuliakanmu.
    ...
    Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu?

    Engkau berhak bagi yang lebih baik.

    *Mario Teguh*

    ReplyDelete
  3. pak mario teguh emang puitis abis.

    tapi aku sepakat dengan beliau, mbak, memang kebanyakan dari kita akan seperti itu.

    dulu aku juga begitu waktu pertama kali putus pacaran sama suamiku. aku merasa hancur dan mensugesti diriku bahwa dia tidak serius memutuskan hubungannya. wis tak tunggu 1 bulan, 2 bulan, kok ya dia gak kembali juga. akhirnya, aku pikir enough is enough.

    setelah itu aku harus bangkit. aku mendandani diriku lebih baik, aku ikut organisasi di kampus, berteman dengan lebih banyak orang...dan dia lihat semua itu. eh, dia minta balik...hahahahaha...

    sikapku yang seperti ini juga sebenarnya tidak lebih baik dari orang yang menjaga kenangan cinta masa lalu, mbak santi. aku menjadi orang yang tidak terlalu fight untuk hubungan yang sedang aku jalani.

    ReplyDelete