Monday, December 6, 2010

lebih dari sekedar membicarakan orang lain

gosip.

aku mungkin orang yang tidak terlalu memberi perhatian pada kegiatan ini. mungkin ada orang yang melakukannya pada aku. dan aku mungkin melakukannya sesekali. bagi banyak orang, bergosip seringkali dianggap hanya kegiatan yang wajar-wajar saja. membicarakan orang-orang yang kita kenal.

tapi aku baru saja menyadari bahwa gosip bisa menjadi sangat berbahaya dan menimbulkan rasa tidak nyaman. meski kegiatan bergosip itu pada awalnya dilakukan dengan maksud baik, lalu diikuti dengan aksi dengan tujuan yang baik juga. namun, tetap saja tidak nyaman buat si objek gosip.

semuanya berawal dari pesta ulang tahun dadakan yang dilakukan keluarga Bunga (bukan nama sebenarnya) untuk Rara. keesokan harinya Bunga meminta maaf karena ulang tahun Rara digunakan sebagai momen untuk menghibur eyang kakung Rara. Bunga juga mengirimkan foto-foto.

Bunga dan anggota keluarga yang lain merasa perlu mengadakan pesta ulang tahun itu agar eyang kakung Rara yang sedang bergulat dengan kanker senang dan bersemangat kembali. Bunga dan keluarganya melihat eyang kakung Rara berjuang sendiri dengan penyakitnya. sementara istrinya-eyang putri kerap mengeluarkan kalimat-kalimat yang mematahkan semangat. eyang kakung mengeluhkan eyang putri yang tidak pernah mengerti bagaimana memasak makanan yang cocok dengan seleranya. kurang garam. terlalu matang. terlalu asin. eyang kakung beralasan makanan yang tidak sesuai dengan seleranyalah yang membuat dia malas makan. sekarang dia sangat kurus dan penuh kesedihan.

intinya menurut bunga dan keluarganya, eyang putri rara tidak perhatian dan kurang sabar merawat eyang kakung yang sekarat.

aku merasa geli. geli luar biasa.

pertama, aku jadi tahu bahwa bunga dan keluarganya kerap membicarakan keluarga kami.

kedua, eyang kakung dan eyang putri hanyalah salah satu subjek. subjek lainnya bisa jadi aku, suamiku, anakku, mungkin orangtuaku juga. who knows?

ketiga, setelah bergosip mereka bereaksi. menurutku, aksinya baik. sangat baik malah. tapi alasannya salah. sangat salah.

orang mungkin berpikir, untuk apa sih aku meributkan latar belakangnya? kenapa tidak melihat output-nya saja? aku sudah mengucapkan terimakasih pada Bunga. tapi alasan mereka membuat aku tidak nyaman.

untuk menghentikan gosip mereka agar tidak melebar kemana-mana, aku menjelaskan kepada bunga situasi yang sebenarnya. sebenarnya aku tidak terlalu sepakat dengan kegiatan "penjelasan" ini, tapi aku berharap mereka mengubah pandangan mereka mengenai keluarga kami. terutama mengenai hubungan eyang kakung dan eyang putri.

aku kemudian menjaga jarak dengan keluarga Bunga. oleh eyang kakung dan eyang putri Rara, keluarga mereka dianggap seperti keluarga sendiri. tapi kenyataannya tidak seperti itu. keluarga Bunga seperti penusuk dari belakang, stabber. dari sini aku belajar untuk berhati-hati dengan omonganku mengenai orang lain. agar orang lain tidak terluka karena omonganku.

dan menjadi sadar pula aku, betapa kegiatan gosip ini membuat orang lain cemas dan tidak nyaman. kegiatan yang tadinya hanya membicarakan orang-orang yang kita kenal bisa berubah menjadi penghakiman dan penilaian yang tidak adil.

1 comment: